إذا
ثبت أصل فى الحلّ أوالحرمة أوالطّهارة أوالنّجاسة فلايزال إلّا باليقين
وإنّ
مبنى الفقه على أربع قواعدا : اليقين لا يزال بالشّكّ والضرريزال والعادة محكّمة والمشقة
تجلب التّيسير ويعدى عن محلّ استجماره و عن ونيم ذباب وبول وروث خفّاس فى المكان و كذاالثّوب والبدن وإن كثرت لعسر الإحترازعنها
ويعفى عمّا جفّ من ذرق سائر الطّيور فى المكان إذاعمّت اللنلوى به و قضيّة كلام المجموع العفو عنه فى الثّوب والبدن أيضا
ويعفى عمّا جفّ من ذرق سائر الطّيور فى المكان إذاعمّت اللنلوى به و قضيّة كلام المجموع العفو عنه فى الثّوب والبدن أيضا
1.bila pokok dasarnya tetap halal atau haram atau suci atau najis, maka tidak hilang kecuali dengan keyakinan kalau ternyata ada perubahan.
2.sesungguhnya ilmu fiqih itu didirikan atas empat kaidah yaitu ;
2A. keyakinan yang tidak hilang karena keraguan
2B. kemudhorotan bisa hilang
2C. adat bisa dijadikan hukum
2D. masyaqat / kesukaran bisa menarik keringanan.
dimaafkan tempat bekas bersuci dengan batu istinja, tahi lalat,air kencing, dan tahi kelalawar pada tempatnya,pakaian,dan badan walaupun banyak, mengingat sulit menjaganya. dimaafkan tahi burung yang kering pada tempatnya bila terjadi karena ammul balwa / musibah yang merata. adapun yang diterangkan dalam kitab al majmu yaitu memaafkan najis pada pakaian dan badan.
و
لا يعفى عن بعر الفأر ولويابسا على الأوجه لكن أفتى شىيخنا ابن زياد كبعض
المتأخّرين بالعفو عنه إذا عمّت البلوى به كعمومها فى ذرق الطّيور
tidak dimaafkan kotoran tikus walaupun kering, menurut kaul yang aujah, tetapi menurut fatwa syaikhuna ibnu ziyad, dan sebagaimana pendapat alim ulama muta akhirin kotoran tikus itu bisa dimaafkan bila terjadi karena musibah yang merata seperti tahi burung tadi.
و
لا تصحّ صلاة من حمل مستجمراأوحيوانا بمنفذه نجس أؤ مذكّى غسل مذبحه دون جوفه أو ميّتا
طاهرا كأدميّ وسمك لم يغسل باطنه أو بيضة مذرّة في باطنها دم و لا صلاة قابض طرف متّصل
بنجس و إن لم يتحرّك بحركته
tidak sah shalat orang membawa batu bekas istijmar atau membawa hewan yang pada lubang duburnya ada najis, membawa hewan yang sudah disembelih serta sudah dicuci tempat sembelihannya(tenggorokannya) tetapi perutnya belum dicuci. suci membawa mayat atau bangkai ikan yang belum dibersihkan isi perutnya, atau membawa telur yang tidak menetas sekalipun didalam telur tersebut didalmnya ada darah. tidak sah pula shalat seseorang yang memegang ujung sesuatu yang bertemu dengan najis, walaupun ujungnya itu tidak ikut berherak bersama gerakan orang yang shalat.
(فرع)
لورأي من يريد صلاة بثوبه نجس غير معفوّ صنه لزمه إعلامه و كذايلزمه
تعليم من رأه يخلّ بواجب عبادة في رأي مقلّده
0 komentar:
Post a Comment